Welding Inspector adalah seorang
pekerja yang bertugas untuk menginspeksi kualitas atau Quality Control (QC)
suatu produk pengelasan sesuai dengan standar yang ditentukan seperti ASME(American Society of Mecanical Engineers), AWS (American Welding Society) dll. Sebagai seorang WI juga harus
mampu menerapkan WPS (Welding Prosedur Spesification) ke dalam produk, agar
kualitas hasil las lasan sesuai kriteria dan aman jika digunakan. Beberapa
contoh Produk yang biasanya perlu inspeksi adalah konstruksi, bejana tekan,
boiler, kapal, instalasi pipa gas maupun cairan dan juga beberapa produk yang
rawan terjadi kerusakan dan dapat membahayakan.
Aspek Penting seorang Welding Inspection yang harus diperhatikan.
a. Material
Sebagai welding inspector hal yang harus dipahami ialah pemahaman
mengenai material. pemilihan material dan bahan material yang sesuai dengan
standar yang ditentukan, atau sesuai dengan permintaan dari client, dikarenakan
pengelasan ialah menyambungkan dua material.
b. Consumable
Sebelum dilakukan pengelasan welding inspector harus dapat
menentukan consumable / elektroda / kawat las yang akan digunakan untuk proses
pengelasan agar hasil kualitas pengelasan sesuai dengan standard yang di acu
dan produk yang akan dibuat.
c. Welding Process
Adalah proses pengelasanya contohnya menggunakan GTAW atau SMAW
atau bisa juga SAW yang tentunya ini ditentukan oleh seorang welding inspector,
seorang welding inspector harus mampu memilih proses yang tepat untuk digunakan
dalam proses pengelasan. Karena kesalahan proses yang digunakan akan bisa
berakibat fatal terhadap kualitas lasan dan produk yang akan dibuat.
d. Heat treatment
Adalah suatu proses pemanasan suatu material sebelum atau sesudah
dilakukan pengelasan ini betujuan untuk mengurangi tingkat stress suatu
material, didalam pengelasan dikenal 2 (dua) proses yaitu preheat dan post weld
heat treatment (PWHT). Pre heat ialah proses pemanasan material sebelum
dilakukan pengelasan sedangkan PWHT adalah proses pemanasan material setelah
dilakukan pengelasan, tingginya temperature panas yang dipelukan harus sesuai
dengan bahan material dan lasan dengan standard yang diacu.
e. Inspection
Adalah proses pemeriksaan hasil lasan baik secara merusak
(Destructive Test/DT) atau tidak merusak (Non Destructive Test/NDT). Seorang WI
harus memahami dan ampu memilih jenis pemeriksaan yang tepat, item yang
di-inspect apa saa, prosedur inspeksinya harus bagaimana, acceptance
kriterianya seperti apa.
f. Drawing
Disini bukan masalah kemampuan bagaimana membuat gambarnya tetapi
adalah kemampuan untuk membaca gambar kerja khususnya terkait dengan
pengelasan. Seorang WI harus mampu membaca gambar, sehingga dapat mengetahui
bentuk produk yang akan dibuat, seberapa besar dimensinya, dan
kriteria-kriteria lainnya.
g. Reporting
Reporting atau pelaporan merupakan aktivitas tuliskan apa yang dilakukan dan
lakukan apa yang sudah ditulis. Aktivitas reporting ini mengandalkan keuletan
atau kerajinan seorang WI, karena laporan ini merupakan evidence atau bukti
mengenai progress pekerjaan.
h. Communication skill
Kemampuan berkomunikasi adalah hal yang sangat penting agar
informasi yang disampaikan sesuai dengan yang diharapkan. Selain kemampuan
bahasa juga masalah seni dalam berkomunikasi.
0 Response to "Study Kasus Welding Inspection"
Post a Comment