Film Tanah Surga Katanya


Berikut Film Tanah Surga Katanya

          

Sebuah keluarga yang berada di desa terpencil dan terletak di perbatasan antara Indonesia dan Malaysia tepatnya terletak di Kalimantan Barat. Setelah istri Hasyim meninggal dunia, hasyim tinggal bersama anak laki-laki satu-satunya yaitu Haris dan dua orang anak Haris yang bernama Salman dan Salina.

Keterbelakangan dan pertumbuhan ekonomi terjadi di desa ini, masyarakat perbatasan harus berjuang setengah mati untuk mempertahankan hidup mereka termasuk keluarga Hasyim, namun kesetiaan pada bangsa dan negara membuat Hasyim tetap bertahan untuk tinggal.

Haris anak Hasyim memilih hidup di Malaysia karena menurutnya hidup di Malaysia lebih layak dan lebih baik. Dia juga bermaksud mengajak seluruh keluarga untuk pindah ke Malaysia namun yang ikut hanya Salina putrinya.

Astuti, seorang guru sekolah dasar yang berasal dari kota datang tanpa direncanakan. Ia mengajar di sekolah yang tempatnya dibilang tidak layak karena tidak berfungsi selama 1 tahun. Tak lama kemudian datang seorang dokter muda bernama Anwar yang menggantikan dokter sebelumnya yg sudah meninggal, karena ia tidak mampu bersaing dengan dokter profesional lainnya di kota.

Berikut, beberapa permasalahan sosial yang bisa di ambil dari film Tanah Surga Katanya ini :

1.  Keadaan di perbatasan Malaysia jauh lebih ramai dan modern. Sarana dan prasarana yang lengkap bahkan adanya mobil dan motor, Sedangkan kondisi di perbatasan Indonesia sangat memprihatinkan.

2.  Saat berada di perbatasan, jalan raya yang dimiliki Malaysia sudah di aspal rapi, sedangkan di Indonesia hanya menggunakan tanah.

3.  Mata uang yang di gunakan masyarakat yaitu menggunakan ringgit, bahkan mata uang rupiah sangat asing di mata mereka karena sebagian besar masyarakat berbisnis di pasar Malaysia.

4.  Bendera Merah Putih hampir tidak dianggap lagi, bahkan lagu kebangsaaan negara sendiri pun tidak di ketahui.

5.  Sarana kesehatan seperti puskesmas maupun rumah sakit yang tidak ada di lingkungan sekitar, hanya ada di kota kabupaten.

6.  Keadaan sandang, pangan dan papan yang sangat memprihatinkan dibandingkan dengan keadaan sandang, pangan dan papan di wilayah perbatasan Malaysia.

Kesimpulan :

          Keadaan daerah-daerah di perbatasan harus lebih di perhatikan lagi oleh pemerintah, jangan sampai penduduk sekitar perlahan menjadi warga negara Malaysia dan lebih buruknya lagi jangan sampai wilayah Negara Indonesia perlahan di ambil alih oleh Negara Malaysia.


Tanah ini tanah surga katanya, tapi mengapa pemerintah membangun surganya sendiri.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Film Tanah Surga Katanya"

Post a Comment